Selasa, 30 Agustus 2016

ELOD SNACK WARISAN URANG SUNDA YANG TAK BANYAK DIKENAL

Mungkin terasa asing terdengar dikalangan anak muda sekarang ini, bahkan juga hampir tidak terdengar dilingkungan perkotaan. Sekilas tampilannya seperti kerupuk namun juga teksturnya terlihat berongga sama halnya seperti kerupuk dorokdok (kerupuk kulit). Namun yang membedakannya bahan dasar elod ini terbuat dari singkong. Elod ini berasal dari Desa Rancakole Kec.Arjasari Kab.Bandung , Elod  termasuk Usaha Industri Rumah Tangga  tetapi sayangnya dari sekian banyak warga Desa Ranckole hanya empat warga saja yang bergelut dibidang ini. Usaha Industri Rumah Tangga ini sudah berjalan selama lima tahun dari tahun 2011.
Untuk sekali produksi biasanya para pembuat elod bisa memakai 1 kwintal singkong dan menghasilkan 25-30kg Elod . Penghasilan penjual elod kadang meningkat kadang tetap dan kadang menurun dikarenakan pemasaran elod tidak tentu dan belum tersebar luas dimasyarakat (luar desa rancakole). Salah satu pengrajin elod yang bernama Ibu Popon (45) yang berdomisi di RW 14 desa Rancakole Kec Arjasari Kab Bandung. Setiap kali produksi beliau membutuhkan 100kg singkong,dengan modal Rp. 200.000,-  bu popon bisa mengolah singkong tersebut menjadi opak ellod. Dengan modal tersebut beliau bisa mendapatkan hasil sebesar Rp. 300.000,- .Tetapi belum termasuk uang sewa mesin dengan harga Rp. 15.000,-/100kg singkong, jadi total bersih penghasil dari modal tersebut beliau hanya mendapatkan Rp.85.000,-. Untuk citarasa elod sendiri yaitu gurih dan terdapat cita rasa asam yang berasal dari hasil permentasi singkong yang telah diparut selama 2 hari. Elod ini lebih enak dimakan dengan Bakso , bisa juga dijadikan pelengkap makan nasi atau hanya sebagai cemilan biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar